Ada Keanehan Retribusi Pupuk Bersubsidi di Suoh: Tidak Sepenuhnya Tersalurkan

Kamis, 24 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITABUANANEWS.ID Lampung Barat | Keanehan dalam penyaluran pupuk bersubsidi di Pekon Suoh Kecamatan Bandar Negri Suoh Lampung Barat menjadi sorotan, di mana distribusi pupuk tidak sesuai dengan kuota yang seharusnya diterima. 

Dalam beberapa kasus, kelompok tani yang sudah membayar dengan uang 12,2 juta di buln Mei 2024 hanya menerima sebagian dari jumlah yang dijanjikan. Misalnya, dari total 80 sak pupuk yang dijadwalkan, hanya 40 sak yang sampai, sementara dari 50 sak, hanya 10 sak yang diterima.

Ketua Kelompok Tani Pekon Suoh, menjelaskan bahwa pada penyaluran pertama, hanya 70% dari kuota yang keluar, saat ini kenaikan harga pupuk mencapai Rp5.000 alasan untuk pembayaran gudang. 

Saat ini, harga pupuk Orea dan NPK dari distributor ke kios dipatok di angka Rp135.000 per sak jika kenaikan harga Rp 5.000 maka dipastikan akan mengalami kenaikan hingga Rp 140.000 (harga kios).

Menurut Ketua kelompok tani kejanggalan ini dialami oleh sekitar 10 kelompok tani di daerah tersebut, yang membuat petani merasa dirugikan.

Kelompok Tani, berupaya persoalan ini dapat diselesaikan dan para petani tidak mengalami hambatan distribusi dari Bandar Lampung.

Baca Juga :  Gawat, Ada Proyek Tak Bertuan di Depan Kejati: Ini Penjelasan Kabid OKK DPD Grib Jaya

“Saya sudah mencoba berupaya untuk mengikuti rapat, namun tidak pernah diikutsertakan,” katanya.

“Yang mengkordinir tentang pupuk adalah Mfd yang diduga adalah kaki tangan dari seorang anggota Dewan,” terangnya.

“Saya merasakan adanya kejanggalan setelah dua musim tanam dilalui dan pupuk tidak sesuai dengan yang kami bayar, dan untuk ketiga kalinya kami disuruh membayar uang pupuk terlebih dahulu baru nantinya akan disalurkan, namun saya kuatir kedepannya pupuk yang kami harapkan tidak sepenuhnya didapat,” tutupnya.

Baca Juga :  Diduga Kualitas Pekerjaan Tidak Sesuai Standar, Banyak Retakan pada Proyek U-Ditch di Kabupaten Tangerang

Untuk menyelesaikan persoalan secara internal, Mfd, sebagai penyalur pupuk belum bisa di mintai keterangan, pasalnya Kamis (24/10/2024) dirinya sedang berada di salah satu tempat pesta.

Tim media mencari keberadaan Mfd untuk berdiskusi agar pupuk yang dikehendaki para  petani tersalurkan dengan baik tanpa campur tangan pihak ketiga.

Petani berharap pihak berwenang dan dinas pertanian Kabupaten Lampung Barat segera menyelesaikan masalah ini agar distribusi pupuk bersubsidi dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga produksi pertanian di Kecamatan Suoh tidak terganggu.

Berita Terkait

Predaran Obat Tramadol dan Exsimer Tanpa Ijin Dari Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Kembali Marak Di Perjual Belikan.
Tiga Wartawan Laporkan Oknum Anggota Polsek Pagedangan Ke Propam Polres Tangsel.
Diduga Pemkab Tangerang Menyalahi Aturan di Ruko 1A Paramount
Proyek Pengerukan Diduga Menyalahgunaan Solar Bersubsidi untuk Proyek Pengurugan di Curug: Pemerintah Harus Peka
Indikasi Markup Dana di Pekon Purwosari Tanggamus: Inspektorat Diharapkan Turun Tangan
FPII Datangi  RSUD Kab Pesawaran: Cari Tau Indentitas Dokter yang Diduga Terlantarkan Pasien Tidak Mampu 
Kecelakaan Maut di Malam Pergantian Tahun di Moilong, Pengendara Motor Tewas
Realisasi PBB-P2 dan BPHTB Kota Tangerang Tahun 2024 Tembus Rp1,2 Triliun
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 19:10 WIB

Predaran Obat Tramadol dan Exsimer Tanpa Ijin Dari Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Kembali Marak Di Perjual Belikan.

Rabu, 8 Januari 2025 - 10:13 WIB

Tiga Wartawan Laporkan Oknum Anggota Polsek Pagedangan Ke Propam Polres Tangsel.

Minggu, 5 Januari 2025 - 11:26 WIB

Diduga Pemkab Tangerang Menyalahi Aturan di Ruko 1A Paramount

Minggu, 5 Januari 2025 - 11:17 WIB

Proyek Pengerukan Diduga Menyalahgunaan Solar Bersubsidi untuk Proyek Pengurugan di Curug: Pemerintah Harus Peka

Minggu, 5 Januari 2025 - 09:27 WIB

Indikasi Markup Dana di Pekon Purwosari Tanggamus: Inspektorat Diharapkan Turun Tangan

Sabtu, 4 Januari 2025 - 10:32 WIB

FPII Datangi  RSUD Kab Pesawaran: Cari Tau Indentitas Dokter yang Diduga Terlantarkan Pasien Tidak Mampu 

Rabu, 1 Januari 2025 - 14:15 WIB

Kecelakaan Maut di Malam Pergantian Tahun di Moilong, Pengendara Motor Tewas

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:13 WIB

Realisasi PBB-P2 dan BPHTB Kota Tangerang Tahun 2024 Tembus Rp1,2 Triliun

Berita Terbaru