BERITABUANANEWS.ID Lampung Barat | Keanehan dalam penyaluran pupuk bersubsidi di Pekon Suoh Kecamatan Bandar Negri Suoh Lampung Barat menjadi sorotan, di mana distribusi pupuk tidak sesuai dengan kuota yang seharusnya diterima.
Dalam beberapa kasus, kelompok tani yang sudah membayar dengan uang 12,2 juta di buln Mei 2024 hanya menerima sebagian dari jumlah yang dijanjikan. Misalnya, dari total 80 sak pupuk yang dijadwalkan, hanya 40 sak yang sampai, sementara dari 50 sak, hanya 10 sak yang diterima.
Ketua Kelompok Tani Pekon Suoh, menjelaskan bahwa pada penyaluran pertama, hanya 70% dari kuota yang keluar, saat ini kenaikan harga pupuk mencapai Rp5.000 alasan untuk pembayaran gudang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, harga pupuk Orea dan NPK dari distributor ke kios dipatok di angka Rp135.000 per sak jika kenaikan harga Rp 5.000 maka dipastikan akan mengalami kenaikan hingga Rp 140.000 (harga kios).
Menurut Ketua kelompok tani kejanggalan ini dialami oleh sekitar 10 kelompok tani di daerah tersebut, yang membuat petani merasa dirugikan.
Kelompok Tani, berupaya persoalan ini dapat diselesaikan dan para petani tidak mengalami hambatan distribusi dari Bandar Lampung.
“Saya sudah mencoba berupaya untuk mengikuti rapat, namun tidak pernah diikutsertakan,” katanya.
“Yang mengkordinir tentang pupuk adalah Mfd yang diduga adalah kaki tangan dari seorang anggota Dewan,” terangnya.
“Saya merasakan adanya kejanggalan setelah dua musim tanam dilalui dan pupuk tidak sesuai dengan yang kami bayar, dan untuk ketiga kalinya kami disuruh membayar uang pupuk terlebih dahulu baru nantinya akan disalurkan, namun saya kuatir kedepannya pupuk yang kami harapkan tidak sepenuhnya didapat,” tutupnya.
Untuk menyelesaikan persoalan secara internal, Mfd, sebagai penyalur pupuk belum bisa di mintai keterangan, pasalnya Kamis (24/10/2024) dirinya sedang berada di salah satu tempat pesta.
Tim media mencari keberadaan Mfd untuk berdiskusi agar pupuk yang dikehendaki para petani tersalurkan dengan baik tanpa campur tangan pihak ketiga.
Petani berharap pihak berwenang dan dinas pertanian Kabupaten Lampung Barat segera menyelesaikan masalah ini agar distribusi pupuk bersubsidi dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga produksi pertanian di Kecamatan Suoh tidak terganggu.