Ahmad Zaki Iskandar Bantah Isu Keterlibatan Dirinya dengan Keberadaan Pagar Laut di Tangerang

Sabtu, 25 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITABUANANEWS.ID Tangerang | Mantan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain, B.Bus., S.E., M.Si., membantah keras tuduhan yang mengaitkan namanya dengan keberadaan pagar laut di pesisir pantai utara (pantura) Tangerang. Bantahan ini merespons pernyataan konsultan hukum proyek PIK 2, Muannas Alaidid, yang disampaikan melalui akun media sosialnya.

Dalam unggahannya, Muannas menyinggung nama serta menampilkan foto Ahmed Zaki Iskandar, yang saat itu menjabat sebagai Bupati Tangerang

Dalam foto yang diunggahnya, terlihat Zaki berada di kawasan pantai utara (pantura) Tangerang dengan latar belakang pagar bambu yang disebut sudah ada sejak satu dekade lalu. “Mantan Bupati Kab Tangerang dua periode Ahmed Zaki Iskandar punya koleksi foto2 saat kunjungan ke pantura kab tangerang d Th 2014 sebelum jokowi jadi presiden dan PIK2 blum ada, dia sewa 3 boat utk bawa temen2 wartawan thn 2014 melihat kondisi pantura kab tng yg sdh rusak. Ternyata dari 2014 itu sdh byk pagar2 laut,” tulis Muannas.LBdikutip dari Kompas.com, 23 Januari 2025.

Menanggapi unggahan itu, Zaki memberikan klarifikasi melalui pesan tertulis di aplikasi WhatsApp dengan media Indonesia jurnalis. Ia menjelaskan bahwa foto tersebut diambil saat dirinya bersama sejumlah wartawan melakukan kunjungan ke pesisir pantai Kabupaten Tangerang pada 2014.

“Bahwa photo itu bersama beberapa rekan – rekan wartawan melakukan kunjungan ke pesisir pantai kabupaten Tangerang, menyusuri pesisir dari dadap sampai kronjo.” Foto – foto tersebut di atas dapat kiriman dari rekan wartawan yang ikut saat itu,” ujarnya

Baca Juga :  Ada Keanehan Retribusi Pupuk Bersubsidi di Suoh: Tidak Sepenuhnya Tersalurkan

“Yang pasang saat itu nggak tau siapa dan untuk apa , saya juga nggak tau, dan juga rekan- rekan media yang lain, sama sekali nggak ada yang fokus ke pagar – pagar tadi.” tambahnya menjelaskan kondisi saat itu, Kamis (23/1/2024)

Zaki juga menegaskan bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung kondisi pantai utara Tangerang yang sudah mengalami kerusakan. Ia memastikan bahwa keberadaan pagar bambu di kawasan tersebut bukanlah inisiatif atau program dari pemerintah kabupaten yang ia pimpin saat itu.

Klarifikasi ini diharapkan dapat meluruskan informasi yang beredar di publik terkait peran Zaki dalam isu pagar laut di pantura Tangerang.

Dari sisi lain, berdasarkan penyelidikan Ombudsman RI, masalah pagar laut tidak hanya terjadi sekitaran Jakarta saja. Mereka menemukan pemagaran wilayah pesisir terjadi di luar Jawa bahkan sampai Papua.

Baca Juga :  Jumat Curhat, Pengusaha Bakso di Desa Curug Wetan Disambangi Anggota Kepolisian

“Di Banten, Bekasi, ini karena persoalan untuk kegiatan bisnis terkait kegiatan reklamasi yang berproyeksi kepada hunian. Namun, ini juga terjadi di Kepri (Kepulauan Riau) misalnya, ini juga terjadi di Kalimantan, Balikpapan, Sulawesi Tenggara, Bali, di NTB (Nusa Tenggara Barat), bahkan Papua,” kata Hery di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2025), kutip, newrepublika.co.id

Hery pun memandang, persoalan pemagaran laut yang terjadi dari Sabang sampai Merauke tersebut menandakan masih terdapatnya ego sektoral antarkementerian dalam menegakkan aturan. Sehingga koordinasi atau kolaborasi belum tertata kelola dengan baik.(red)

Berita Terkait

Warga Mulai Antri Di Agen Gas LPG, Wajib Bawa KTP
Kasihhati : “Stop Bikin Stigma Yang Melecehkan Profesi Wartawan !!!”
Adanya Komoditas Unggulan, Petani di Harapan Jaya Ucapkan Terima Kasih kepada Koperasi Bina Sejahtera
Predaran Obat Tramadol dan Exsimer Tanpa Ijin Dari Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Kembali Marak Di Perjual Belikan.
Tiga Wartawan Laporkan Oknum Anggota Polsek Pagedangan Ke Propam Polres Tangsel.
Diduga Pemkab Tangerang Menyalahi Aturan di Ruko 1A Paramount
Proyek Pengerukan Diduga Menyalahgunaan Solar Bersubsidi untuk Proyek Pengurugan di Curug: Pemerintah Harus Peka
Indikasi Markup Dana di Pekon Purwosari Tanggamus: Inspektorat Diharapkan Turun Tangan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 13:26 WIB

Warga Mulai Antri Di Agen Gas LPG, Wajib Bawa KTP

Minggu, 2 Februari 2025 - 13:30 WIB

Kasihhati : “Stop Bikin Stigma Yang Melecehkan Profesi Wartawan !!!”

Sabtu, 25 Januari 2025 - 23:08 WIB

Adanya Komoditas Unggulan, Petani di Harapan Jaya Ucapkan Terima Kasih kepada Koperasi Bina Sejahtera

Sabtu, 25 Januari 2025 - 22:51 WIB

Ahmad Zaki Iskandar Bantah Isu Keterlibatan Dirinya dengan Keberadaan Pagar Laut di Tangerang

Senin, 13 Januari 2025 - 19:10 WIB

Predaran Obat Tramadol dan Exsimer Tanpa Ijin Dari Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Kembali Marak Di Perjual Belikan.

Rabu, 8 Januari 2025 - 10:13 WIB

Tiga Wartawan Laporkan Oknum Anggota Polsek Pagedangan Ke Propam Polres Tangsel.

Minggu, 5 Januari 2025 - 11:26 WIB

Diduga Pemkab Tangerang Menyalahi Aturan di Ruko 1A Paramount

Minggu, 5 Januari 2025 - 11:17 WIB

Proyek Pengerukan Diduga Menyalahgunaan Solar Bersubsidi untuk Proyek Pengurugan di Curug: Pemerintah Harus Peka

Berita Terbaru

TNI-POLRI

Satgas Yonif 762/VYS Bagikan Seragam dan Alat Tulis

Selasa, 18 Feb 2025 - 18:02 WIB