PANDEGLANG – Siswa dan siswi SMA Negeri Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, tidak bisa mandi selama tiga hari. Sekolah ini kekurangan air.
Selain tidak bisa mandi, siswa SMA CMBBS juga tidak bisa berwudhu menggunakan air, sehingga terpaksa harus tayamum.
Siswa SMA CMBBS bisa tidak mandi selama tiga hari karena memang menginap di asrama sekolah. Ketika di asrama sekolah tidak ada air bersih, maka semua siswanya tidak akan bisa mandi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu pegawai di SMA CMBBS Pandeglang yang enggan namanya disebutkan membenarkan bahwa sudah tiga hari tidak ada air.
“Penyebabnya bukan karena mengalami kekeringan tapi mesin pompa airnya rusak. Jadi ada dua mesin pompa air yang dua-duanya rusak,” katanya kepada Awak Media, Senin, 14 Agustus 2023.
Rusaknya dua mesin pompa air itu karena memang sudah lama. Cuma kebetulan waktunya di musim kemarau dan dua-duanya rusak.
“Kalau kemarin itu masih ada air sisa sedikit. Tapi hari ini memang bener-bener kering sehingga tadi ada bantuan air bersih dari PDAM (Perumdam Tirta Berkah), BPBD dan dari sumbangan wali siswa,” katanya.
Sumbangan dari wali siswa kalau tidak salah mengirimkan air bersih satu tangki. Kemudian, dari Perumdam satu Tangki dan dari BPBD satu tangki.
“Bantuan air bersih langsung diisikan ke turn air. Adapun mesin pompa air saat ini tengah diperbaiki, mungkin dua hari ke depan air sudah ada lagi,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, kalau krisis air bersih ini bukan karena faktor alam kekeringan. Soalnya ia sendiri tinggal dekat lingkungan sekolah dan sama menggunakan mesin pompa air.
“Di rumah air dari mesin pompa mengalir. Kalau ini karena mesin pompanya pas dicek ternyata rusak dan sedang diperbaiki,” katanya.
Kepala Bagian Keuangan Perumdam Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang, Hendi Kusmawan, membenarkan adanya permohonan bantuan air bersih dari SMA CMBBS.
“Sudah kita kirimkan sebanyak satu tangki. Kita tentunya siap memberikan bantuan ketika memang dibutuhkan dalam menangani krisis air bersih apalagi ini untuk kebutuhan anak sekolah yang tinggal di asrama sehingga sangatlah dibutuhkan untuk mandi dan juga berwudhu,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMA CMBBS belum bisa dimintai keterangan karena menurut petugas keamanan dari pagi tidak datang ke sekolah.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi