Seknas FPII : Dewan Pers Telah Kehilangan Marwahnya, Bubarkan !!!

Kamis, 6 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITABUANANEWS.ID. | JAKARTA. “Hey Ketua Dewan Pers Ibu Dini, keluar kalo berani, jangan cuma bersembunyi didalam seperti yosef adi prasetyo,” demikian teriakan lantang Ketua Presidium FPII Kasihhati saat memimpin langsung aksi damai di gedung Dewan Pers Kebon Sirih Jakarta Rabu, (5/2/2025).

Aksi Damai Forum Pers Independent Indonesia (FPII) itu diikuti sejumlah perwakilan pengurus FPII dari berbagai daerah, dengan tuntutan utama bubarkan dewan pers.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam orasinya, Ketua Presidium FPII Dra.Kasihhati dengan tegas mengatakan Dewan Pers telah menghianati amanah UU Pers Nomor 40 tahun 1999.
“Dewan Pers telah menghianati amanah UU Pers, tidak lagi bisa menjadi pelindung insan pers, tetapi justru menjadi pecundang karena telah menjadi milik penguasa dan pegusaha,” tegas Kasihhati yang disambut teriakan bubarkan dewan pers dari para peserta aksi.

Baca Juga :  Dua Warga Cibinong Berikan Kuasa ke Kasihhati Law Firm, Terkait Penghentian Pembayaran Kompensasi Kerusakan Properti Dampak Operasional 24 Jam PT. IPP

Ketua Presidium FPII yang akrab disapa dengan panggilan bunda Kasihhati itu juga mengkritisi terkait aset negara dikantor Dewan Pers yang disewakan ke sejumlah pihak.

“Usut peristiwa sewa menyewa aset negara yang terjadi di kantor Dewan Pers, karena perbuatan yang menyewakan aset negara adalah tindakan kriminal yang seharusnya tidak boleh dilakukan,” ujar Kasihhati.

Dia juga menyoroti sejumlah peraturan Dewan Pers yang mengatur kehidupan pers Indonesia semau udelnya.”Sejumlah peraturan Dewan Pers yang mengatur organisasi pers, media dan insan pers dibuat semau udelnya, sehingga telah merusak tatanan kehidupan pers Indonesia,” nilai Kasihhati.

Menurut Kasihhati, Dewan Pers tidak bisa menjadi orangtua yang baik dan adil bagi seluruh insan pers Indonesia, karena dalam prakteknya Dewan Pers masih doyan melakukan diskriminasi dan kriminalisasi terhadap wartawan Indonesia.

Baca Juga :  Penemuan Mayat Memicu Kepanikan di Perumahan Saribumi Indah

Sementara itu, Sekretaris Nasional FPII Irfan Denny Pontoh,S.Sos dalam orasinya menegaskan, Dewan Pers telah kehilangan marwahnya,” Hadirnya Dewan Pers seharusnya untuk mengembangkan kehidupan pers, melindungi insan pers dan menegakkan kemerdekaan pers, tetapi semua itu hanyalah mimpi, karenanya tepat jika hari ini kita meminta agar Dewan Pers dibubarkan,” tukas Irfan.

Irfan dalam orasinya juga menyampaikan dirinya sebagai salah seorang korban kriminalisasi yang dilakukan Dewan Pers.”Saya adalah korban kriminalisasi Dewan Pers, sehingga pernah hamoir dua tahun menjadi tersangka, karena adanya PPR Dewan Pers dan kesaksian ahli Ðewan Pers yang dijadikan dasar penetapan saya sebagai tersangka.

Baca Juga :  Kunjungan Panit Intel Polsek Curug, Ipda Andi, ke Kantor Beritabuananews.id: Sinergi antara Media dan Instansi Terus Diperkuat

Dikantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Pengurus FPII juga menggelar aksi dan meminta Dewan Pers untuk dibubarkan.

Dalam kesempatan itu, massa aksi FPII kembali mendesak pembubaran Dewan Pers, sekaligus meminta Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menghentikan proses seleksi anggota Dewan Pers yang saat ini sementara berjalan.

“Setiap tahun ada milyaran rupiah anggaran Dewan Pers dikucurkan melalui Kementerian ini, termasuk menyiapkan tenaga administrasi untuk mendukung kerja-kerja Dewan Pers, namun itu tidal sebanding dengan kinerja anggota Dewan Pera saat ini, karena itu sebaiknya proses seleksi Anggota Dewan Pers yang sementara berjalan, untuk dohentikan,” pungkas Seknas FPII Irfan Denny Pontoh dalam orasinya didepan Kantor Kementeriaan Komdigti.(tim/red)

Penulis : Tim/red

Editor : Redaktur

Berita Terkait

Petugas Lapas Warungkiara Berbagi, Bagikan Hasil Pembinaan kepada Masyarakat Sekitar
Mengenang Almarhum Buhari, Dalam Kondisi Sakit, Tetap Semangat Memimpin FPII Tolitoli
Himbauan ketua Presidium FPII Dra.Kasihhati Kepada Seluruh Pengurus Serta Anggota Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Di seluruh Tanah Air.
Ketua FPII Setwil Sulsel, Harap Di Usia Ke-VI Media K-LTV Indonesia Semakin Maju. Profesional, Independent dan Terpercaya
Srikandi Pers Dra Kasihhati Tidak Pernah Takut Menyuarakan kebenaran Walau Nyawa Taruhannya
Kunjungan Ketua Presidum FPII ke Lapas Narkotika Bandung, Simbol Terjalinnya Hubungan Baik
Komitmen FPII Membuka Diri dan Siap Kolaborasi dan Bangun Sinergitas Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional di Lapas Kelas I Sukamiskin
Dua Warga Cibinong Berikan Kuasa ke Kasihhati Law Firm, Terkait Penghentian Pembayaran Kompensasi Kerusakan Properti Dampak Operasional 24 Jam PT. IPP
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Petugas Lapas Warungkiara Berbagi, Bagikan Hasil Pembinaan kepada Masyarakat Sekitar

Sabtu, 27 September 2025 - 11:58 WIB

Mengenang Almarhum Buhari, Dalam Kondisi Sakit, Tetap Semangat Memimpin FPII Tolitoli

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:55 WIB

Himbauan ketua Presidium FPII Dra.Kasihhati Kepada Seluruh Pengurus Serta Anggota Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Di seluruh Tanah Air.

Selasa, 26 Agustus 2025 - 10:07 WIB

Ketua FPII Setwil Sulsel, Harap Di Usia Ke-VI Media K-LTV Indonesia Semakin Maju. Profesional, Independent dan Terpercaya

Senin, 18 Agustus 2025 - 18:32 WIB

Srikandi Pers Dra Kasihhati Tidak Pernah Takut Menyuarakan kebenaran Walau Nyawa Taruhannya

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:17 WIB

Kunjungan Ketua Presidum FPII ke Lapas Narkotika Bandung, Simbol Terjalinnya Hubungan Baik

Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:14 WIB

Komitmen FPII Membuka Diri dan Siap Kolaborasi dan Bangun Sinergitas Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional di Lapas Kelas I Sukamiskin

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:14 WIB

Dua Warga Cibinong Berikan Kuasa ke Kasihhati Law Firm, Terkait Penghentian Pembayaran Kompensasi Kerusakan Properti Dampak Operasional 24 Jam PT. IPP

Berita Terbaru