BERITABUANANEWS.ID | Jakarta. Kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB, telah mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sebelas orang luka-luka. Kecelakaan ini terjadi ketika sebuah truk tronton yang mengangkut galon air mineral tidak dapat dikendalikan oleh sopirnya dan menabrak enam kendaraan yang ada di depannya.
Menurut Kepala Korlantas Polri Brigjen Agus Suryo, kecelakaan ini terjadi ketika truk yang dikemudikan oleh BW (31) hendak memasuki Gerbang Tol menuju arah Jakarta. Namun, truk tersebut tidak dapat dikendalikan sehingga sempat oleng ke kanan dan ke kiri sebelum menabrak enam kendaraan yang ada di depannya. Tiga kendaraan di antaranya terbakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada di antaranya Avanza, sedan. Ada tiga kendaraan yang terbakar. Truk hanya kepalanya yang terbakar,” ucap Agus.
Akibat kecelakaan beruntun ini, delapan orang tewas dan sebelas orang terluka. Delapan jenazah hingga pagi ini masih berada di RSUD Ciawi. Sedangkan korban luka, lima orang telah dipulangkan dan enam orang lainnya masih dirawat di RSUD Ciawi.
Dari total 11 korban luka, 3 orang mengalami luka sedang dan 3 orang lainnya mengalami luka berat.
Sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, BW (31), aman dan belum bisa dimintai keterangan.
Polri telah membuka Posko Disaster Victim Identification (DVI) di RSUD Ciawi untuk menjalankan proses ante mortem untuk keperluan identifikasi korban. Masyarakat yang ingin mencari informasi tentang korban dapat mendatangi Posko DVI atau menghubungi Call Centre RSUD Ciawi di nomor 081111113622.
“Kami telah membuka Posko DVI untuk menjalankan proses identifikasi korban. Masyarakat dapat mencari informasi melalui Posko kami atau menghubungi Call Centre RSUD Ciawi,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.
Polri juga telah meminta bantuan dari Tim Dokkes Polda Jabar dan Tim Inafis untuk membantu proses identifikasi korban.
Saat ini, proses identifikasi korban masih berlangsung dan Polri berharap dapat segera menyelesaikan proses identifikasi korban dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
Penulis : Cepi
Editor : Redaktur