Benyamin Ingatkan ASN Tangsel Jaga Netralitas Selama Pilkada 2024 Termasuk di Medsos

Rabu, 18 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITABUANANEWS.ID Pondok Aren | Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan (Tangsel) 2024, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersikap netral selama tahapan Pilkada berlangsung.

Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin Apel Hari Kesadaran Nasional tingkat Kota Tangsel di Alun-alun Pondok Aren, pada Selasa (17/09/2024).

“Jadi saya tekankan tadi ASN kita untuk menjaga netralitas. Jadi walaupun boleh hadir (Kampanye-Red) tetapi secara pasif, antara pasif dengan aktif tidak bisa dibedakan di lapangannya. Mendingan tidak usah hadir deh, gitu aja,” ujarnya.

Hal ini penting untuk diingatkan kata Benyamin, untuk mencegah hal-hal yang dapat disalahgunakan maupun disalahartikan.

“Iya takut kan kepancing euforia, jadi saya ingatkan itu. Karena ASN hanya boleh membaca, mendengar dan melihat,” ucapnya.

Baca Juga :  Kunjungan Tim Puslitbang Polri di Ditlantas Polda Banten

Benyamin juga mengingatkan ASN untuk menjaga netralitasnya di Media Sosial (Medsos). Tentunya, tidak mengunggah dukungan politik di media sosial.

“Kita semua tahu ada ASN yang kadang iseng memposting sesuatu di media sosial yang sebenarnya tidak boleh. Sanksinya akan tergantung pada tingkat pelanggarannya, mulai dari teguran tertulis hingga potensi sanksi pidana jika tindakan tersebut menghasut dan menimbulkan keresahan sosial,” jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa tindakan tersebut dapat berdampak serius terhadap karier mereka, terutama jika terbukti memprovokasi atau menghasut, yang berpotensi menimbulkan keresahan sosial.

Baca Juga :  Tingkatkan Kemampuan Digital, Diskominfo Tangsel Gelar Pelatihan Media Informasi ke Masyarakat

“Ingat ya netralitas baik secara fisik maupun jempolnya gitu kan, ASN gitu kan, itu harus dijaga. Apalagi pidana pemilu itu cukup tegas gitu ya, kalau mereka beda pilihan tidak masalah gitu kan, tapi jaga netral jangan bawa lambang-lambang korpri itu ke arena berpolitik,” tegasnya.

Berita Terkait

Soroti Dugaan Pungli, DPP LIBAS Surati ATR/BPN Kabupaten Tangerang
Akhirnya Kepala ATR/BPN Kabupaten Tangerang Angkat Bicara, Setelah Masyarakat Hajar dengan Sindiran Karangan Bunga
ATR/BPN Kabupaten Tangerang Dipermalukan: Karangan Bunga Sindir Matinya SOP dan Rasa Keadilan
Hampir Dua Tahun Tanpa Kejelasan Dan Kepastian, Diduga Pelayanan BPN Kabupaten Tangerang Sangat Buruk
Mengenang Almarhum Buhari, Dalam Kondisi Sakit, Tetap Semangat Memimpin FPII Tolitoli
Presiden Prabowo Subianto Akan Berpidato Di Majelis Umum Ke-80 PBB: Urutan Ketiga Setelah Presiden Lula Dan Presiden Trump
Diamnya Camat Curug: Dugaan Bancakan Anggaran Kian Menyengat
Bobrok! Proyek U-Ditch di Kecamatan Curug Dikerjakan CV Kembar Jaya Abadi Diduga Asal Jadi, Anggaran Rp 79,8 Juta Dipertanyakan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 23:24 WIB

Soroti Dugaan Pungli, DPP LIBAS Surati ATR/BPN Kabupaten Tangerang

Selasa, 30 September 2025 - 15:13 WIB

Akhirnya Kepala ATR/BPN Kabupaten Tangerang Angkat Bicara, Setelah Masyarakat Hajar dengan Sindiran Karangan Bunga

Senin, 29 September 2025 - 15:29 WIB

ATR/BPN Kabupaten Tangerang Dipermalukan: Karangan Bunga Sindir Matinya SOP dan Rasa Keadilan

Minggu, 28 September 2025 - 15:41 WIB

Hampir Dua Tahun Tanpa Kejelasan Dan Kepastian, Diduga Pelayanan BPN Kabupaten Tangerang Sangat Buruk

Sabtu, 27 September 2025 - 11:58 WIB

Mengenang Almarhum Buhari, Dalam Kondisi Sakit, Tetap Semangat Memimpin FPII Tolitoli

Selasa, 23 September 2025 - 12:23 WIB

Presiden Prabowo Subianto Akan Berpidato Di Majelis Umum Ke-80 PBB: Urutan Ketiga Setelah Presiden Lula Dan Presiden Trump

Selasa, 23 September 2025 - 10:37 WIB

Diamnya Camat Curug: Dugaan Bancakan Anggaran Kian Menyengat

Jumat, 19 September 2025 - 09:33 WIB

Bobrok! Proyek U-Ditch di Kecamatan Curug Dikerjakan CV Kembar Jaya Abadi Diduga Asal Jadi, Anggaran Rp 79,8 Juta Dipertanyakan

Berita Terbaru