Skripsi Tidak Dihapus, Hanya Bukan Lagi Menjadi Syarat Kelulusan

Minggu, 3 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Nadiem Makarim

Menteri Nadiem Makarim

JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menekankan skripsi tidak dihapus, melainkan tidak menjadi jalan satu-satunya untuk lulus kuliah.

Sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi mengenai bentuk tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan tidak harus skripsi.

“Jangan salah makna, yang diubah itu bentuknya yang bisa beragam,  dan itu diserahkan pada masing-masing perguruan tinggi dan program studinya.  Misalnya program studi tari,  nanti bentuknya apakah satu skripsi atau satu karya tari, mana yang paling pas untuk mengukur bahwa seorang calon sarjana itu telah menguasai kompetensinya,” kata Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam, soal kabar skripsi dihapus, Jakarta, Jumat 1 September 2023.

Nizam menjelaskan aturan tersebut lebih menuntut aga sarjana memiliki kompetensi yang sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 6. 

KKNI merupakan level yang setara dengan jenjang Sarjana S1 meliputi kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial, sikap dan tata nilai. Dari kompetensi tersebut, Nizam berharap para sarjana menggunakan internet dan teknologi untuk menyelesaikan suatu masalah secara prosedural.

Baca Juga :  Sambut Hari Bhayangkara ke-78 Polres Sukabumi Kota Gelar Bakti Kesehatan

“Itu diwujudkan dalam apa?  Bisa skripsi,  bisa proyek,  capstone design project,  bisa suatu prototype,  bisa suatu case,  suatu kasus. Contohnya ketua mahasiswa ekonomi yang mau menyelesaikan kasus seperti finansial di satu bank BPD. Itu lebih menarik dan menunjukkan kompetensi yang sesungguhnya dibandingkan dengan bentuknya skripsi,” ujar Nizam.

Lain halnya dengan vokasi, lanjut dia, seperti vokasi otomotif pada tahun pertama masih mempelajari bagian-bagian mesin. Kemudian, pada tahun kedua telah bisa membongkar mesin dan diberikan sertifikat. 

Pada tahun ketiga dia telah mampu memperbaiki bagian-bagian mesin yang rusak dan mendiagnosa bagian yang rusak. Tahun keempat dia mampu membongkar pasang mesin otomotif. Artinya, dengan diberikan sertifikat tersebut telah bisa dikatakan berkompeten. Oleh karena itu, Nizam menyebut tidak perlu lagi skripsi karena kompetensinya telah diukur.

Baca Juga :  Pj Bupati Tangerang Serahkan Bantuan Kapal dan Sarana Alat Tangkap Ikan

“Bahkan boleh tidak ada tugas akhir.  Jadi kita fokusnya pada kompetensi dan jangan sampai kemudian menjadi mekanistik ya.  Kalau sekarang ini kan semuanya modelnya mekanistik. Contreng saja,  kamu belum selesai skripsi,  belum boleh lulus,  padahal sudah sangat kompeten,” pungkas Nizam.

Berita Terkait

CV Kosambi Ceria Asih Diduga Mark‑Up Proyek SDN Curug 1 Dengan Anggaran Rp 472 Juta
PKBM AL-ATQIA Curug Gelar Acara Perpisahan: Ratusan Siswa Rayakan Kelulusan Penuh Haru dan Semangat
SMA Neg 11 Pinrang Fasilitasi Kegiatan Jurnalis Yang Di Gelar FPII Korwil Pinrang.
Beri Materi di MPLS SMA Labschool, Kadiv Humas Berikan Motivasi Hadapi Bonus Demografi
Aliansi Masyarakat Bersatu: Unjuk Rasa Di SMAN 32 kabupaten Tangerang
SPMB Banten 2025 Diwarnai Kontroversi: PII Desak Transparansi dan Perpanjangan Masa Pendaftaran
Baru di Bagun Sudah Amblas, Pembangunan RKB SDN Kelapa Dua IV Berpotensi Menelan Korban Jiwa.
Sekcam Curug Hadiri Kegiatan Sosialisasi SPMB SMAN 32 dan Apresiasi Program Sekolah Gratis untuk Swasta: Langkah Maju bagi Pendidikan di Kecamatan Curug
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:41 WIB

CV Kosambi Ceria Asih Diduga Mark‑Up Proyek SDN Curug 1 Dengan Anggaran Rp 472 Juta

Minggu, 27 Juli 2025 - 23:09 WIB

PKBM AL-ATQIA Curug Gelar Acara Perpisahan: Ratusan Siswa Rayakan Kelulusan Penuh Haru dan Semangat

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:24 WIB

SMA Neg 11 Pinrang Fasilitasi Kegiatan Jurnalis Yang Di Gelar FPII Korwil Pinrang.

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:42 WIB

Beri Materi di MPLS SMA Labschool, Kadiv Humas Berikan Motivasi Hadapi Bonus Demografi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:50 WIB

Aliansi Masyarakat Bersatu: Unjuk Rasa Di SMAN 32 kabupaten Tangerang

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:36 WIB

SPMB Banten 2025 Diwarnai Kontroversi: PII Desak Transparansi dan Perpanjangan Masa Pendaftaran

Selasa, 17 Juni 2025 - 12:09 WIB

Baru di Bagun Sudah Amblas, Pembangunan RKB SDN Kelapa Dua IV Berpotensi Menelan Korban Jiwa.

Kamis, 12 Juni 2025 - 08:31 WIB

Sekcam Curug Hadiri Kegiatan Sosialisasi SPMB SMAN 32 dan Apresiasi Program Sekolah Gratis untuk Swasta: Langkah Maju bagi Pendidikan di Kecamatan Curug

Berita Terbaru