Evi Susina Ketua HNSI Pesawaran: Program Kusuka di Prioritaskan Bagi Nelayan Pesisir Pesawaran 

Jumat, 15 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITABUANANEWS.ID Pesawaran | Ratusan nelayan yang tersebar di Desa Gebang, Kabupaten Pesawaran, Lampung, antusias mengikuti program pembuatan Kartu Kusuka yang digagas oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pesawaran. 

Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses dan perlindungan bagi para nelayan, serta meningkatkan kesejahteraan mereka dalam menjalani profesi yang penuh tantangan. Jumat (15/11/2024).

Mawar selalu perwakilan dari Evi Susina menyampaikan bahwa kartu Kusuka ini adalah program kerja dari HNSI Pesawaran untuk paraq Nelayan tradisional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya mewakili ibu Evi Susina untuk melakukan pembuatan kartu Kusuka bagi nelayan tradisional,” terangnya.

Ditempat terpisah Ketua HNSI Pesawaran Evi Susina menjelaskan bahwa Kartu Kusuka bertujuan untuk mempermudah akses nelayan terhadap berbagai program pemerintah, baik itu dalam bentuk subsidi, asuransi kesehatan, serta pelatihan-pelatihan yang dapat mendukung pengembangan usaha mereka. 

Baca Juga :  INSPIRA Sebut Netralitas Polda Banten di Bawah Kepemimpinan Irjen Suyudi Aman Terjamin

“Nelayan adalah salah satu sektor yang memiliki peranan penting dalam perekonomian daerah, namun sering kali terkendala oleh akses yang terbatas. Dengan adanya Kartu Kusuka ini, kami berharap dapat membuka peluang lebih besar bagi mereka untuk maju dan sejahtera,” ujar Evi

Ke depan, HNSI Pesawaran berencana untuk terus memperluas cakupan penerima Kartu Kusuka ke desa-desa lainnya di sepanjang pesisir Kabupaten Pesawaran. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial ekonomi yang selama ini ada antara nelayan dan masyarakat lainnya. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, Kartu Kusuka diharapkan dapat menjadi sebuah simbol perjuangan bagi kesejahteraan para nelayan Indonesia.

Kehadiran Kartu Kusuka ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diadopsi oleh daerah lain di Indonesia yang memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar, namun sering kali kurang mendapatkan perhatian dalam hal kesejahteraan sosial. Tak hanya itu, dengan adanya kartu ini, diharapkan pula dapat mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius dalam menyusun kebijakan yang mendukung sektor perikanan lokal.

Baca Juga :  Polsek Kali Baru Beri Imbauan Kamseltibcarlantas dan Kamtibmas Pilkada Damai

Kades desa Gebang Enik Rekayani yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi kepada HNSI dan semua pihak yang terlibat dalam program Kartu Kusuka. Menurutnya, keberadaan program seperti ini sangat penting dalam rangka memperhatikan nasib para nelayan, yang selama ini sering kali terabaikan. 

“Nelayan adalah pahlawan yang bekerja keras untuk menyediakan pangan bagi kita semua. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung mereka agar kesejahteraannya semakin meningkat,” ujarnya.

Dengan adanya Kartu Kusuka, diharapkan para nelayan tidak hanya mendapatkan perlindungan sosial yang lebih baik, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Program ini juga diyakini akan membawa dampak positif dalam pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Pesawaran, serta memberikan kontribusi pada penguatan perekonomian daerah.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Apresiasi Perkembangan MotoGP di Sirkuit Mandalika

Kartu Kusuka (Kartu Usaha dan Sejahtera Nelayan) merupakan sebuah inisiatif yang dirancang untuk memberikan berbagai kemudahan bagi nelayan, baik dalam hal akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, hingga pemanfaatan fasilitas umum yang dapat menunjang kegiatan mereka sehari-hari. Program ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi nelayan yang ada di pesisir Kabupaten Pesawaran.

Acara pembuatan Kartu Kusuka dilaksanakan di Balai Desa Gebang, yang dihadiri oleh ratusan nelayan setempat. Pembuatan kartu ini sendiri dilakukan dengan proses yang cukup sederhana, di mana para nelayan hanya perlu membawa sejumlah dokumen seperti kartu identitas, foto diri, serta informasi mengenai jenis usaha perikanan yang mereka jalankan. (Asen/Red).

Berita Terkait

Energi Baru dan Terbarukan Alternatif Ramah Lingkungan
Budayawan, Seniman, Bupati, Romo, Kapolres hingga Anggota DPD RI Raih “Pin Emas Kamulyan”
Himatra Dukung Aksi Geruduk KPU Pesawaran untuk Menegakkan Demokrasi di Bumi Andan Jejama
Kodam I/Bukit Barisan Gelar Safari Ramadhan 1446 H, Penguatan Kebersamaan dan Pengabdian
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Transformasi Indonesia
Citra Bhayangkara Berkibar! Polsek Curug Tingkatkan Kapasitas Anggota Pokdar
Pencalonan Abdul Qodir Sebagai Ketua Karang Taruna: Langgar Etika dan Picu Konflik Kepentingan?
Identifikasi Korban Kecelakaan, Polri Buka Posko DVI Di RSUD Ciawi.
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 April 2025 - 14:41 WIB

Energi Baru dan Terbarukan Alternatif Ramah Lingkungan

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:39 WIB

Budayawan, Seniman, Bupati, Romo, Kapolres hingga Anggota DPD RI Raih “Pin Emas Kamulyan”

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:14 WIB

Himatra Dukung Aksi Geruduk KPU Pesawaran untuk Menegakkan Demokrasi di Bumi Andan Jejama

Minggu, 9 Maret 2025 - 18:38 WIB

Kodam I/Bukit Barisan Gelar Safari Ramadhan 1446 H, Penguatan Kebersamaan dan Pengabdian

Minggu, 16 Februari 2025 - 00:01 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Transformasi Indonesia

Kamis, 13 Februari 2025 - 07:35 WIB

Citra Bhayangkara Berkibar! Polsek Curug Tingkatkan Kapasitas Anggota Pokdar

Minggu, 9 Februari 2025 - 17:43 WIB

Pencalonan Abdul Qodir Sebagai Ketua Karang Taruna: Langgar Etika dan Picu Konflik Kepentingan?

Rabu, 5 Februari 2025 - 22:16 WIB

Identifikasi Korban Kecelakaan, Polri Buka Posko DVI Di RSUD Ciawi.

Berita Terbaru