Mega Proyek Asal Jadi, Gedung SMPN 13 Satap Diduga Minim Pengawasan

Kamis, 7 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITABUANANEWS.ID Pesawaran | Proyek pembangunan Laboratorium IPA, Komputer, dan Ruang TU di SMP Negeri 13 Satap, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, menyisakan kekecewaan. Selain pembangunan dan renovasi enam ruang kelas (tiga di antaranya baru terpakai), kualitas proyek dinilai buruk.

Tim investigasi  berserta awak media yang terjun ke lapangan menemukan beberapa masalah. Pertama, papan informasi proyek tidak ada, sementara kondisi bangunan terkesan asal jadi.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Apresiasi Perkembangan MotoGP di Sirkuit Mandalika

Pihak konsultan dan pemborong, yang seharusnya bertanggung jawab, tidak memberikan klarifikasi terkait anggaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rizki, konsultan dari Dinas Pendidikan Pesawaran, enggan memberi penjelasan lebih lanjut dan terkesan menutup-nutupi informasi. Idris, Ketua Komite SMPN 13, mengungkapkan bahwa pembangunan sempat terhenti selama sebulan akibat masalah teknis. Saat memeriksa bangunan, ia menemukan kemiringan pada gedung dan kualitas material yang buruk. Pemasangan keramik pun tidak rapi, dengan banyak bagian yang kosong saat diketuk.

Baca Juga :  Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Bersama Baznas Gelar Khitanan Massal di Perbatasan

“Proyek ini diperkirakan tidak akan bertahan lama,” kata Idris.

Hendri, Kepala SMPN 13 Satap, mengungkapkan bahwa keterlambatan proyek disebabkan oleh belum cairnya anggaran dari Dinas Pendidikan.

Akhmad Hendra, Ketua LBH Sai Hati, mencurigai adanya praktik korupsi dalam proyek ini. Ia menduga ada pengurangan kualitas material yang mengakibatkan bangunan cepat rusak. Ia menilai Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran tidak melakukan pengawasan yang cukup selama pengerjaan proyek.

Baca Juga :  Ditlantas Polda Banten Laksanakan Gatur dan Himbauan Serta Teguran di Hari Ke 10 Ops Zebra Maung 2024

Hendra meminta pihak terkait, seperti Inspektorat, Kejaksaan, KPK, dan aparat kepolisian, untuk turun ke lapangan dan memeriksa proyek ini. “Jangan hanya menerima gaji, tapi tunjukkan tanggung jawab,” tegasnya.

Investigasi lebih lanjut diharapkan untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan tersebut.(Tim/Red).

Berita Terkait

Energi Baru dan Terbarukan Alternatif Ramah Lingkungan
Budayawan, Seniman, Bupati, Romo, Kapolres hingga Anggota DPD RI Raih “Pin Emas Kamulyan”
Himatra Dukung Aksi Geruduk KPU Pesawaran untuk Menegakkan Demokrasi di Bumi Andan Jejama
Kodam I/Bukit Barisan Gelar Safari Ramadhan 1446 H, Penguatan Kebersamaan dan Pengabdian
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Transformasi Indonesia
Citra Bhayangkara Berkibar! Polsek Curug Tingkatkan Kapasitas Anggota Pokdar
Pencalonan Abdul Qodir Sebagai Ketua Karang Taruna: Langgar Etika dan Picu Konflik Kepentingan?
Identifikasi Korban Kecelakaan, Polri Buka Posko DVI Di RSUD Ciawi.
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 April 2025 - 14:41 WIB

Energi Baru dan Terbarukan Alternatif Ramah Lingkungan

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:39 WIB

Budayawan, Seniman, Bupati, Romo, Kapolres hingga Anggota DPD RI Raih “Pin Emas Kamulyan”

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:14 WIB

Himatra Dukung Aksi Geruduk KPU Pesawaran untuk Menegakkan Demokrasi di Bumi Andan Jejama

Minggu, 9 Maret 2025 - 18:38 WIB

Kodam I/Bukit Barisan Gelar Safari Ramadhan 1446 H, Penguatan Kebersamaan dan Pengabdian

Minggu, 16 Februari 2025 - 00:01 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Transformasi Indonesia

Kamis, 13 Februari 2025 - 07:35 WIB

Citra Bhayangkara Berkibar! Polsek Curug Tingkatkan Kapasitas Anggota Pokdar

Minggu, 9 Februari 2025 - 17:43 WIB

Pencalonan Abdul Qodir Sebagai Ketua Karang Taruna: Langgar Etika dan Picu Konflik Kepentingan?

Rabu, 5 Februari 2025 - 22:16 WIB

Identifikasi Korban Kecelakaan, Polri Buka Posko DVI Di RSUD Ciawi.

Berita Terbaru