JAKARTA – Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri bicara soal kepalan tangan saat pekik ‘merdeka’. Dia mengatakan pekik merdeka diikuti dengan tangan mengepal, bukan terbuka.
Hal itu disampaikan oleh Megawati dalam acara ‘ Sosialisasi Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka’ di Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023). Awalnya, Megawati menyinggung soal moral bangsa yang semakin menurun dan dirinya yang sering di-bully.
“Sekarang saya kan sering di-bully ya, saya bilang kepada wartawan ‘Yang ngebully itu suruh datang lah ke saya, kok hanya berani main di belakang’. Dari diskusi hingga debat, nggak ada yang datang. Pengecut. Itu moral, turun buat saya,” ujar Megawati.
Megawati kemudian bicara soal sikap para pejuang Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan. Ketua Umum PDIP ini juga bicara soal pekik ‘merdeka’ yang harus diikuti dengan tangan mengepal.
“Kalau dulu yang namanya pejuang kita, tertulis di sini, bapak saya bilang kenapa kita mesti mengatakan merdeka, merdeka tuh bukan begini (menunjukkan tangan terbuka), tapi begini (menunjukkan tangan mengepal),” ujar Megawati.
Megawati mengatakan salam kemerdekaan itu berkaitan dengan Pancasila. Dengan tangan mengepal, salam kemerdekaan sebagai simbol bahwa Pancasila dijadikan satu.
“Maknanya kan lima Pancasila, jadi Pancasila itu dijadikan satu,” sebutnya.
Anies Ajak Pekik Merdeka Tangan Terbuka
Sebelumnya, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan memekikkan merdeka tidak dengan tangan mengepal. Dia mengajak memekikkan merdeka dengan tangan terbuka.
“Izinkan saya mengajak semua untuk memekikkan salam kemerdekaan. Salam kebangsaan,” ucap Anies ketika mengikuti Peringatan HUT ke-78 RI di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (17/8).
“Saya sampaikan bahwa salam kebangsaan itu tangannya tidak mengepal, salam kebangsaan itu ada dengan tangan terbuka, itulah yang ditunjukkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, pada tanggal 31 Agustus 1945. Pekik merdeka dengan tangan terbuka yang mengirimkan pesan kita memberikan salam hangat kepada semua saya akan ucapkan kalimat kata merdeka dan kita semua ikuti bersama-sama,” kata Anies.
Warga yang mengikuti acara itu pun mengikuti Anies. Mereka memekikkan merdeka tidak dengan tangan mengepal tapi tangan terbuka.
“Alhamdulillah kita bersama-sama lempangkan salam merdeka itu tidak dengan tangan mengepal, tapi dengan tangan terbuka. Sebuah salam yang dengan mudah dijawab dengan rasa kebersamaan,” tuturnya.