Ironis! Oknum Kabid BPBD Provinsi Banten Berani Keluarkan SPK Fiktif

Minggu, 30 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuasa hukum PT Putera Pangestu Jaya Lestari, Alfiando Yudistira Santosa usai melaporkan kasus dugaan proyek fiktif di BPBD Banten ke Pj Gubernur Banten Al Muktabar (istimewa)

Kuasa hukum PT Putera Pangestu Jaya Lestari, Alfiando Yudistira Santosa usai melaporkan kasus dugaan proyek fiktif di BPBD Banten ke Pj Gubernur Banten Al Muktabar (istimewa)

BANTEN – Seorang pengusaha mengaku telah dirugikan adanya proyek fiktif pengadaan 100 unit laptop di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten.

Akibatnya, Direktur Utama PT Putera Pangestu Jaya Lestari, Lila Tania mengaku telah dirugikan senilai Rp3,7 miliar karena belum ada pembayaran.

Kuasa hukum perusahaan asal Bali itu, Alfiando Yudistira Santosa mengaku telah melaporkan hal itu ke Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan Alfiando, dugaan penipuan itu bermula ketika PT Putera Pangestu Jaya Lestari selaku pihak ketiga mendapatkan tawaran pekerjaan pengadaan 100 unit laptop tahun 2023 di BPBD Banten.

Tawaran itu diperoleh dari seorang yang mengaku pihak kedua pemenang proyek inisial RZ.

Baca Juga :  Dinilai Terapkan K3 Komprehensif, Puluhan Korporasi Raih Penghargaan ISEA 2023

Kemudian, RZ mempertemukan pihak perusahaan dengan oknum pejabat di BPBD Banten berinisial AAS agar percaya bahwa ada proyek tersebut.

AAS diketahui menjabat salah satu Kepala Bidang di BPBD Banten.

“Saat pertemuan di kantornya, pejabat itu membenarkan ada pengadaan 100 unit laptop di BPBD Banten,” kata Alfiando dilansir Kompas.com Sabtu (29/7/2023).

Dikatakan Alfiando, usai pertemuan dan terjadi kesepakatan, AAS langsung membuat surat perintah kerja (SPK) sebanyak 20 kontrak.

Akhirnya, pada Februari 2023, PT Putera Pangestu Jaya Lestari mengirimkan barangnya dan diserah terimakan sebabyam 100 unit laptop merk Asus di kantor BPBD Banten.

“Saat itu yang menerima langsung oknum pejabat yang bersangkutan, yang nerima di kantornya. Kami ada bukti foto saat serah terimanya,” ujar Alfiando.

Baca Juga :  Tumbuhkan Kebersamaan di Perbatasan, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Laksanakan Karya Bakti di GKI St. Imanuel Tau Lumbis

Namun, setelah barang dikirimkan, BPBD Banten tak kunjung membayarkan pengadaan 100 unit Laptop itu.

Merasa dirugikan, lanjut Alfiando, pihak perusahan kemudian mengecek ke BPBD Banten untuk menanyakan pembayarannya.

Hasilnya, terungkap bahwa proyek pengadaan laptop tersebut tidak ada atau fiktif dan SPK yang dibuat AB adalah bodong.

“Atas hal itu klien kami mengalami kerugian sebesar Rp 3,721 miliar,” kata dia.

Kini, pihak perusahaan meminta itikad baik dari Pemprov Banten agar membayarnya atau mengembalikan unit laptopnya.

Jika tidak ada itikad baik, lanjut Alfiando, pihak perusahaan akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

“Kami sudah koordinasi, mediasi dengan Bu Sekda, kepala BPBD minta solusi. Tapi belum ada tindak lanjut,” tandas Alfiando.

Baca Juga :  Polisi: Pemuda Gabung KKB Papua Terkait Lapangan Pekerjaan

Kepala BPBD Banten Nana Suryana saat dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa adanya dugaan penipuan proyek fiktif yang dilakukan anak buahnya.

Nana mengaku telah memanggil AAS untuk dilakukan klarifikasi.

“Saudara AAS dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan pihak manapun membenarkan bahwa yang bersangkutan telah menandatangani dokumen SPK fiktif Pengadaan Laptop antara AAS dengan Direktur Utama PT Pangestu Jaya Lestari,” kata Nana saat dikonfirmasi.

Nana mengatakan, AAS  telah bertindak melampaui kewenangan yang mengaku sebagai Pejabat Pembuat Komitmen tanpa dasar hukum, tanpa sepengetahuannya.

Selain itu, AAS menandatangani atas nama pribadi dan bertanggung jawab penuh atas perbuatannya.

“Apabila tidak dapat memenuhi komitmen ini siap mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” ujar Nana.

Sumber Berita : kompas.com

Berita Terkait

Pendekar Bar Rutin Berikan Santunan Anak Yatim dan Janda di Curug Sangereng
Komitmen FPII Membuka Diri dan Siap Kolaborasi dan Bangun Sinergitas Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional di Lapas Kelas I Sukamiskin
Kapolri: 46 Orang Sudah Ditetapkan Tersangka Karhutla di Riau
Kunjungan Tim Bintek Pam Wisata Mabes Polri, Perkuat Pengamanan Destinasi Puncak Waringin dab Golo Mori ITDC
Pemkot Tangsel Usulkan Penambahan Anggaran Penanganan Banjir di Perubahan APBD 2025
Gubernur Banten Kolaborasi Wujudkan Provinsi Banten Bersih Narkoba
Motivasi Meraih Prestasi Satgas Yonif 521/DY Berikan Bantuan Sarana Olahraga di Distrik Bolakme
Dinkes Tangsel Gelar Cek Kesehatan Gratis: Sasar Wartawan dan Masyarakat
Berita ini 89 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 17:57 WIB

Pendekar Bar Rutin Berikan Santunan Anak Yatim dan Janda di Curug Sangereng

Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:14 WIB

Komitmen FPII Membuka Diri dan Siap Kolaborasi dan Bangun Sinergitas Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional di Lapas Kelas I Sukamiskin

Jumat, 25 Juli 2025 - 12:57 WIB

Kapolri: 46 Orang Sudah Ditetapkan Tersangka Karhutla di Riau

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:53 WIB

Kunjungan Tim Bintek Pam Wisata Mabes Polri, Perkuat Pengamanan Destinasi Puncak Waringin dab Golo Mori ITDC

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:58 WIB

Pemkot Tangsel Usulkan Penambahan Anggaran Penanganan Banjir di Perubahan APBD 2025

Minggu, 13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Gubernur Banten Kolaborasi Wujudkan Provinsi Banten Bersih Narkoba

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:27 WIB

Motivasi Meraih Prestasi Satgas Yonif 521/DY Berikan Bantuan Sarana Olahraga di Distrik Bolakme

Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:45 WIB

Dinkes Tangsel Gelar Cek Kesehatan Gratis: Sasar Wartawan dan Masyarakat

Berita Terbaru