Genjot TKDN, Argon Group Segera Rampungkan Pabrik Alkes

Selasa, 27 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi alat kesehatan. (Foto: Dok)

Ilustrasi alat kesehatan. (Foto: Dok)

JAKARTA– Argon Group, perusahaan di sektor kesehatan ikut memperkuat transformasi sistem ketahanan kesehatan, terutama sektor farmasi dan alat kesehatan. Untuk itu, perusahaan segera merampungkan pabrik alat kesehatan (alkes) yang mengedepankan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Direktur utama Argon Group Krestijanto Pandji, mengatakan Argon berupaya meningkatkan penggunaan TKDN menjadi 50% pada 2024, sesuai instruksi pemerintah. “Argon Group tengah menyelesaikan pembangunan pabrik produk alkes (alat kesehatan) di kawasan industri Jababeka 2, Cikarang, Jawa Barat,” tutur Krestijanto Pandji, dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).

Baca Juga :  Puskesmas Jambe Berhasil Target PIN 7.357 Anak

Selain itu melalui PT Djembatan Dua, Argon telah memiliki visi kemandirian produk dalam negeri sejak 2011 melalui peluncuran produk alat kesehatan dengan merek Stardec.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Krestijanto mengungkapkan bahwa Argon Group melihat bonus demografi di Indonesia yang memiliki 70% penduduk berusia produktif dengan jumlah angkatan kerja 144 juta orang sebagai suatu momentum untuk memperkuat SDM. “Argon Group berkomitmen kuat untuk membangun kualitas SDM yang nantinya berkontribusi terhadap peningkatan ketahanan kesehatan nasional,”

Baca Juga :  PHK Massal di PT Sepatu Bata Tbk, Refleksi Fenomena Industri di Jawa Barat

Sementara menjawab kebutuhan pasar online yang terus berkembang, Argon Group mengembangkan bisnisnya melalui anak perusahaan baru, yaitu PT Karsa Inti Tuju Askara (KITA).Komisaris PT Karsa Inti Tuju Askara (KITA) Wimala Widjaja mengatakan KITA memperluas akses masyarakat akan kebutuhan obat melalui salah satu produk layanan bernama GoApotik, pharmacy aggregator yang bertujuan menghimpun rekanan apotek guna memenuhi kebutuhan obat-obatan dan vitamin yang dapat diakses langsung oleh masyarakat secara online.

Baca Juga :  IHSG Selasa Pagi Terjun Bebas ke 6.762, Ada 200 Saham 'Kebakaran'

“KITA memiliki keunggulan digital platform dan fokus pada penjualan obat yang dapat diakses di seluruh Indonesia melalui lebih dari 4.000 rekanan apotek,” ujar dia.

Argon Group memiliki 33 cabang, empat kantor perwakilan, satu pusat distribusi nasional, dan 33 gudang serta lebih dari 800 tenaga penjual dan 2.388 tenaga profesional. Mereka mengelola 6.000 stock keeping unit (SKU) untuk melayani 70.100 pelanggan, yang terdiri dari rumah sakit, klinik dan sarana apotek.

Berita Terkait

Pj Bupati Tangerang Andi Ony: Produk UMKM Topi Bambu Bisa Mendunia
Pemkab Tangerang Gelar Bazar Murah Di Alun-Alun Tigaraksa
Pameran Bonsai Merdeka di Tangsel, Benyamin; Ajang Apresiasi Seni dan Lingkungan Hidup
Sumedang dan Kuningan Perkuat Kerjasama Ekspor Mangga Gedong Gincu Ke Jepang
PHK Massal di PT Sepatu Bata Tbk, Refleksi Fenomena Industri di Jawa Barat
Neraca Dagang RI Surplus, Tanda Rupiah Menguatkah!
Pertalite Dihapus & Muncul Pertamax Green, Ini Alasannya
Perjuangan Melarang Ekspor Bijih Nikel, Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut di Tengah
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 September 2024 - 08:51 WIB

Pj Bupati Tangerang Andi Ony: Produk UMKM Topi Bambu Bisa Mendunia

Rabu, 4 September 2024 - 01:28 WIB

Pemkab Tangerang Gelar Bazar Murah Di Alun-Alun Tigaraksa

Minggu, 1 September 2024 - 21:18 WIB

Pameran Bonsai Merdeka di Tangsel, Benyamin; Ajang Apresiasi Seni dan Lingkungan Hidup

Senin, 13 Mei 2024 - 11:15 WIB

Sumedang dan Kuningan Perkuat Kerjasama Ekspor Mangga Gedong Gincu Ke Jepang

Kamis, 9 Mei 2024 - 22:57 WIB

PHK Massal di PT Sepatu Bata Tbk, Refleksi Fenomena Industri di Jawa Barat

Senin, 18 September 2023 - 07:56 WIB

Neraca Dagang RI Surplus, Tanda Rupiah Menguatkah!

Senin, 4 September 2023 - 18:24 WIB

Pertalite Dihapus & Muncul Pertamax Green, Ini Alasannya

Kamis, 1 Juni 2023 - 12:54 WIB

Perjuangan Melarang Ekspor Bijih Nikel, Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut di Tengah

Berita Terbaru