Emosi Anak Sering Bikin Anda Kewalahan? Ini Dia Solusinya

Sabtu, 17 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fot: Freepik

Fot: Freepik

JAKARTA – Menjadi seorang Ibu memang tidak mudah. Sering kali berbagai kegiatan urusan rumah perlu dilakukan secara bersamaan, bahkan ketika anak rewel.

Saat dalam kondisi yang diliputi emosi, terkadang Anda ergoda untuk memberikan smartphone atau menyalakan TV. Namun, sebuah studi baru menunjukkan, dalam menenangkan anak menggunakan perangkat digital dapat menyebabkan lebih banyak masalah dengan reaktivitas emosional di kemudian hari.

“Jika strategi masuk Anda adalah mengalihkan perhatian mereka atau membuat mereka diam dengan menggunakan media, maka penelitian ini menunjukkan bahwa itu tidak membantu mereka dalam jangka panjang, “kata Radesky, profesor ilmu perilaku di University of Michigan Medical Sekolah, dikutip dari CNN International, Sabtu (17/12/2022).

Ada dua masalah jika kita mengalihkan perhatian dengan media. Pertama, hal itu dapat menghilangkan kesempatan untuk mengajar anak tentang bagaimana menanggapi emosi yang sulit. Kedua, hal itu memperkuat bahwa menunjukkan emosi mereka adalah cara yang efektif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Lantas, apa yang harus dilakukan ?

Radesky merekomendasikan mengajar anak-anak bagaimana mengidentifikasi dan menanggapi emosi dengan cara yang bermanfaat.Sebaiknya menyiapkan tempat yang nyaman bagi anak-anak untuk mengumpulkan perasaan mereka, bisa di bawah selimut atau tenda. Namun, hal itu dilakukan sambil memberi pesan pada sang anak bahwa mereka tidak apa-apa memiliki emosi marah.

Baca Juga :  Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Sulit Ereksi, Benarkah?

“Kamu tidak buruk karena memiliki emosi yang besar, kamu hanya perlu mengatur ulang. Kita semua kadang-kadang perlu mengatur ulang,” ungkapnya.

Pengasuh juga dapat membantu anak-anak menyebutkan emosi mereka dan menawarkan solusi ketika mereka merespons perasaan itu dengan tidak tepat.

Untuk anak usia prasekolah, dapat dibantu dengan warna, misanya hijau dapat mencerminkan rasa tenang dan puas, kuning menunjukkan khawatir atau gelisah, merah bisa menunjukkan rasa marah atau kesal.Bahkan, bisa juga menggunakan gambar ekspresi wajah untuk mencocokkan apa yang mereka rasakan. Begitu juga sebaliknya untuk orang dewasa. Orang dewasa juga dapat membicarakan emosi mereka dengan metode tersebut di depan mereka anak-anak.

Baca Juga :  Afgan Berikan Ucapan Selamat atas Pernikahan Kaesang-Erina

“Anda dan sang anak dapat melihat warna bersama dan menuliskan alat yang menenangkan untuk zona yang berbeda,” tambahnya.

Sementara itu, sebisa mungkin orang dewasa tidak menunjukkan respons yang menakutkan di depan akan. Cobakan untuk tenang dan mengidentifikasi setiap emosi.

Ada beberapa konten yang bisa membantu mengatur emosi saat ‘tangk’i Anda kosong. Menemukan media untuk berbicara kepada anak-anak secara langsung tentang emosi juga sangat bermanfaat, misalnya menggunakan boneka.

(Red)

Berita Terkait

R’Bonney Gabriel Dinobatkan sebagai Miss Universe 2022
Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
Konflik dengan Agensi, Lee Seung Gi Mau Sumbangkan Honornya
Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Sulit Ereksi, Benarkah?
Afgan Berikan Ucapan Selamat atas Pernikahan Kaesang-Erina
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Januari 2023 - 15:41 WIB

R’Bonney Gabriel Dinobatkan sebagai Miss Universe 2022

Kamis, 22 Desember 2022 - 10:14 WIB

Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

Sabtu, 17 Desember 2022 - 03:12 WIB

Konflik dengan Agensi, Lee Seung Gi Mau Sumbangkan Honornya

Sabtu, 17 Desember 2022 - 03:09 WIB

Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Sulit Ereksi, Benarkah?

Sabtu, 17 Desember 2022 - 03:03 WIB

Emosi Anak Sering Bikin Anda Kewalahan? Ini Dia Solusinya

Sabtu, 17 Desember 2022 - 02:33 WIB

Afgan Berikan Ucapan Selamat atas Pernikahan Kaesang-Erina

Berita Terbaru