Presiden Prabowo Panggil Menteri ATR, Bahas Isu Strategis di Bidang Pertahanan dan Tata Ruang

Selasa, 18 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITABUANANEWS.ID Jakarta | Presiden Prabowo Panggil Menteri ATR, Tata Kelola Pertanahan Jadi Perhatian. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis di bidang pertanahan dan tata ruang, termasuk perkembangan tata cara pemberian hak guna usaha (HGU) untuk perkebunan kelapa sawit serta penyelesaian sengketa tanah di beberapa daerah.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid menyampaikan keterangannya usai bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 17 Februari 2025. Foto: BPMI Setpres/Rusman
Dipublikasikan pada Senin, 17 Februari 2025 19:12 WIB
Presiden Prabowo Subianto menerima Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 17 Februari 2025. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis di bidang pertanahan dan tata ruang, termasuk perkembangan tata cara pemberian hak guna usaha (HGU) untuk perkebunan kelapa sawit serta penyelesaian sengketa tanah di beberapa daerah.

Baca Juga :  Pemkab Tangerang Gelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar untuk Kader GP Ansor di Pasar Kemis, Tingkatkan Jiwa Kepemimpinan dan Kebangsaan

Dalam keterangannya kepada awak media, Nusron menjelaskan bahwa dirinya melaporkan kepada Presiden Prabowo mengenai perkembangan terkini dalam dunia pertanahan, terutama terkait proses pemberian hak atas tanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Laporan biasa dari seorang pembantu Presiden kepada Bapak Presiden mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan dunia pertanahan dan dunia tata ruang, terutama yang berkaitan dengan proses perkembangan tata cara pemberian hak atas tanah, terutama hak guna usaha untuk perkebunan kelapa sawit di Indonesia,” ujarnya.

Salah satu topik utama yang turut dibahas adalah kasus dugaan penyalahgunaan sertifikat tanah di wilayah Bekasi dan Tangerang, yang terkait dengan kasus “pagar laut”. Nusron memastikan bahwa seluruh data terkait kasus tersebut telah diserahkan dan proses investigasi telah dilakukan.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Apresiasi Pembebasan Pilot Susi Air

“Sudah kita serahkan semua data-datanya baik yang di Tangerang maupun Bekasi. Yang Bekasi pun proses investigasi terhadap aparat kita juga sudah selesai. Mungkin besok atau lusa saya umumkan ada beberapa orang yang akan diberhentikan juga yang di Bekasi,” ungkapnya.

Nusron menambahkan bahwa di Tangerang, 193 sertifikat yang terbit di atas laut telah dibatalkan secara sukarela oleh pemegang sertifikat. Sedangkan terkait modus operandi dalam kasus pemindahan peta bidang tanah ke laut, Nusron mengungkap bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh oknum di tingkat bawah.

“Modusnya ada orang ada sertifikat jumlahnya 89 sertifikat, dimiliki 84 orang, jumlahnya 11,6 hektare. Nah ini NIB (Nomor Induk Bidang)-nya dipakai dipindah ke laut jumlahnya 79 hektare, dari 11,6 pindah ke laut yang luasnya 79,6 hektare. Yang semula pemiliknya ada 84 pemilik menjadi 11 pemilik yang salah satu diantara pemiliknya itu adalah oknum kepala desa sekitar,” jelasnya.

Baca Juga :  Lewat Program Gemarikan, Pemkot Tangsel Gencarkan Konsumsi Ikan untuk Masyarakat

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai tumpang tindih kepemilikan sertifikat hak milik (SHM) yang sering terjadi akibat kesalahan administrasi pertanahan di masa lalu. Menurut Nusron, banyak sertifikat yang terbit pada periode 1960-1987 tidak memiliki peta bidang tanah yang jelas, sehingga menimbulkan permasalahan kepemilikan di kemudian hari.

“Karena memang problemnya itu di tahun 1960-1987 ini banyak sekali ada sertifikat tidak ada peta bidang tanahnya, yang ada hanya gambar tanah tapi tidak jelas alamatnya di mana,” ujarnya.

(BPMI Setpres)

Berita Terkait

ASN Tangsel Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik, Sekda Bambang: Aturan Harus Dipatuhi
Pilar Sidak Pasar di Tangsel, Harga Stabil dan Pasokan Aman Jelang Lebaran
Pastikan Hak Pekerja, Disnaker Tangsel Buka Posko Pengaduan THR
Gubernur Banten Andra Soni Hadiri Safari Ramadhan Di Kabupaten Tangerang
Gubernur Banten Andra Soni Gelar Safari Ramadan, Fokus Efisiensi Anggaran dan Pendidikan Gratis
Wakil Bupati Tangerang Dorong Pengembangan Pertanian Herbal Di Kabupaten Tangerang
Gubernur Banten Andra Soni: Pemprov Banten Siap Dukung Pembangunan dan Masyarakat
Bupati Tangerang Tinjau Banjir di Cisoka dan Rajeg, Minta Pengembang Perbaiki Infrastruktur
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:42 WIB

ASN Tangsel Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik, Sekda Bambang: Aturan Harus Dipatuhi

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:03 WIB

Pilar Sidak Pasar di Tangsel, Harga Stabil dan Pasokan Aman Jelang Lebaran

Selasa, 18 Maret 2025 - 23:27 WIB

Pastikan Hak Pekerja, Disnaker Tangsel Buka Posko Pengaduan THR

Senin, 17 Maret 2025 - 02:42 WIB

Gubernur Banten Andra Soni Hadiri Safari Ramadhan Di Kabupaten Tangerang

Jumat, 14 Maret 2025 - 00:30 WIB

Gubernur Banten Andra Soni Gelar Safari Ramadan, Fokus Efisiensi Anggaran dan Pendidikan Gratis

Kamis, 13 Maret 2025 - 20:43 WIB

Wakil Bupati Tangerang Dorong Pengembangan Pertanian Herbal Di Kabupaten Tangerang

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:05 WIB

Gubernur Banten Andra Soni: Pemprov Banten Siap Dukung Pembangunan dan Masyarakat

Selasa, 11 Maret 2025 - 05:39 WIB

Bupati Tangerang Tinjau Banjir di Cisoka dan Rajeg, Minta Pengembang Perbaiki Infrastruktur

Berita Terbaru

TNI-POLRI

Kapolda Banten Pastikan Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025

Selasa, 25 Mar 2025 - 00:36 WIB