MERAK – Saat Berlayar dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni Lampung, Kapal feri KMP Royce 1 terbakar di Selat Sunda, pada Sabtu (6/5/2023), sekitar pukul 14.50 WIB.
Menurut dari beberapa informasi yang beredar, dugaan sementara ini kebakaran bersumber dari sebuah mobil yang terbakar.
Dilansir dari Newsdetik.com, bahwa kronologi kebakaran kapal feri KMP Royce 1 sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Awalnya, petugas Vessel Traffic Service (VTS) mendapat laporan ada kapal terbakar di jalur laut Merak-Bakauheni sekitar pukul 14.50 WIB. Namun demikian, saat itu, tak ada informasi lengkap jenis dan nama kapal yang terbakar. Petugas VTS kemudian memastikan informasi tersebut ke sumber radio.
“VTSO kembali mengecek dari monitor cctv untuk keberadaan kapal terbakar tersebut
Posisi kapal 05.56.252’S /105.57.401’E. Pukul 14.55 VTSO Memastikan ke KMP Royce 1 dan ternyata berita tersebut benar KMP ROYCE 1 mengalami kebakaran di sebelah lambung kiri,” kata petugas VTS Merak, Sudirman, melalui keterangannya.
Mendapat informasi tersebut, petugas menyiarkan berita melalui radio komunikasi ke seluruh kapal yang berlayar di perairan Merak untuk membantu kapal tersebut.
“VTSO melakukan broadcast terkait kebakaran KMP ROYCE 1 kepada kapal kapal di sekitar Pelabuhan Merak agar mengirimkan bantuan kepada kapal tersebut,” ujarnya.
Petugas juga menghubungi kapal-kapal tandu yang biasa beroperasi di perairan Merak untuk membantu memadamkan api. Beberapa kapal tandu yang berada di Pelabuhan Ciwandan, Cigading, dan sekitarnya merapat ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi penumpang.
Tak hanya itu, berita kapal terbakar diteruskan ke beberapa instansi terkait seperti Lanal Banten, Polairud Banten, Dinas Kesehatan, Basarnas, serta PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM).
“VTSO berkomunikasi dengan pihak KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) meneruskan info dari kapal patroli untuk meminta bantuan ambulans serta kesehatan di Dermaga satu, bagi para korban,” katanya.
Kapal-kapal tandu yang tadi disiarkan informasi merapat untuk mengevakuasi para penumpang. Petugas menerima informasi bahwa ada ibu hamil di antara penumpang tersebut.
Evakuasi penumpang berlangsung sekitar 4 jam lebih. Petugas memprioritaskan para ibu dan anak untuk dievakuasi terlebih dahulu. Kapal-kapal tandu yang merapat ke lokasi terus melakukan pemadaman.
“Pukul 19.21, VTSO menerima informasi dari KRI. Lauser 924 masih melakukan evakuasi Crew dan sekarang KRI Lauser sedang mengantarkan 7 ABK Crew kapal KMP. Royce I menuju Indah Kiat,” ucapnya.
Sekitar pukul 20.00 WIB, api di dalam kapal berhasil dipadamkan. Namun, proses pendinginan terus dilakukan untuk memastikan tak ada lagi percikan api.
“Untuk jumlah korban jiwa serta kerusakan masih menunggu informasi selanjutnya dari kapal KMP Royce Satu,” katanya.